pH= 10 + log 6. Soal nomor 2. Jika harga K sp Ca(OH) 2 = 4.10-6. maka tentukan kelarutan Ca(OH) 3 mempunyai pH = 9. Maka harga K sp M Demikian ulasan materi Hubungan Ksp dan pH Larutan, Contoh Soal dan Pembahasannya. Semoga bermanfaat. Category:

I. Yassa31 Mei 2022 0956Jawaban terverifikasiJawaban 10 1 Untuk mengetahui perbandingan konsentrasi ion hidrogen atau [H⁺] pada larutan P dan Q maka perlu menentukan nilai [H⁺] berdasarkan pHnya. pH= -log[H⁺] jika pH larutan P= 5, maka [H⁺]= 10⁻⁵ M jika pH larutan Q= 6, maka [H⁺]= 10⁻⁶ M Perbandingan [H⁺]P dan [H⁺]Q adalah 10⁻⁵ M 10⁻⁶ M disederhanakan dengan dibagi 10⁻⁶ M, maka 10 1 Dengan demikian, perbandingan [H⁺]P dan [H⁺]Q adalah 10 1.

pengamatansampel + FeCl3 2 ml fenol + 2 tetes FeCl3 0.5 M : Larutan ungu tua 2 ml asam salisilat + 2 tetes FeCl3 0.5 M : Larutan ungu 2 ml etanol + 2 tetes FeCl3 0.5 M : Larutan kuning Uji Iodoform. C 3 H 7 OH + NaOH --> bening + I 2--> keruh kekuningan + NaOH + dipanaskan --> Larut (didinginkan)--> tidak tebentuk endapan.
Jika larutan P memiliki pH = 5 dan larutan Q memiliki pH = 6, perbandingan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan P dan dalam larutan Q adalah ... aldifermana03 P = 5pH Q = 6pH P = - log H+ 5 = -log H+ H+ = 10-5 pH Q = - log H+6 =- log H+H+ = 10-6Perbandingan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan P dan larutan QP Q10-5 10-6 1 perbandingannya adalah 1 lau salah nurpertiwi iya cma mau dijelaskan saja bisa gak kk kok bisa dapat segitu SilvanaChristy perbndingan 10^-5 10^-6 trus sama2 dibagi 10^-5 jadi 1 0,1 rismayani14 Maaf klo slh y, kak Ph P = 5 Ph Q = 6- Ph P = -log H+ 5 =-log H+ H+ = 10-5- Ph Q =-log H+ 6 =-log H+ H+ = 10-6P Q10-5 10-61 0,1

TentukanpH larutan jika 800 ml larutan CH 3COOH 0,1M dicampur dengan 400ml larutan CH3COONa 0,1M Ka CH3COOH = 1,8×10-5 ! A. 4 - log 3,2 B. 4 toptenid.com. Top Lists; Atom-atom dari unsur yang berbeda tetapi mempunyai nomor massa yang sama disebut. Lamtan_kitty 20 hours ago. Kiat Bagus

Tulisan ini terinspirasi ketika menyimak soal OKTAN ITB 2019. Terdapat dua soal tentang pH isoelektrik dan penentuan muatan pada asam amino. Bahasan ini memang tidak dibahas secara detil pada pokok bahasan kimia SMA. Hanya sedikit disinggung pada pokok bahasan biomolekul. Untuk mata kuliah biokimia kadang dikaitkan dengan konsep asam-basa, titrasi asam-basa hingga larutan bufer. Istilah pH isoelektrik disingkat pI yang dalam Bahasa Indonesia dapat ditulis sebagai Titik Isoelektrik Isoelectric Point. Asam amino umumnya memiliki rumus struktur yang setidaknya terdiri dari satu gugus karboksilat –COOH, dan satu gugus amin –NH2 serta gugus alkil –R. Adanya gugus karboksilat –COOH ini menyebabkan asam amino dapat berperan sebagai asam karena dapat melepaskan proton atau H+. Proses melepaskan proton ini kemudian disebut deprotonasi. Asam amino yang mengalami deprotonasi akan bermuatan negatif atau menghasilkan basa konjugat dari asam amino. Adanya gugus amin –NH2 ini menyebabkan asam amino dapat berperan sebagai basa karena dapat menerima proton atau H+. Proses penerimaan proton ini kemudian disebut protonasi. Asam amino yang telah mengalami protonasi akan bermuatan positif atau menghasilkan asam konjugat dari asam amino. Karena asam amino dapat berperan sebagai asam sekaligus sebagai basa sesuai lingkungannya, kemudian asam amino termasuk golongan senyawa amfoter. Ketika pH lingkungan asam amino dalam larutan sama dengan pH isoelektriknya maka asam amino dapat membentuk ion zwitter yang secara total muatannya menjadi netral. pH isoelektrik pI asam amino dapat ditentukan dengan menggunakan prinsip sebagai berikut. pI dihitung sebagai rata-rata dari nilai pKa gugus yang menyebabkan asam amino miliki muatan +1 dan pKa gugus yang menyebabkan asam amino memiliki muatan 0. pH larutan pKa lingkungan pH basa Asam amino akan melepas H+ mengalami deprotonasi. Gugus asam amino yang dapat melepas proton akan bermuatan –1 pH larutan = pKa Asam amino akan mengalami deprotonasi 50% dan akan mengalami protonasi 50%. Contoh-1 Glisin mempunyai pKa pada gugus α-asam karboksilat 2,3 dan pKa pada gugus α-amin = 9,6. Atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksilat disebut atom C alpa α. Spesi dominan glisin pada larutan dengan pH 1 bermuatan +1. Spesi dominan pada pH 4 total +1 + –1 = 0 Spesi dominan pada pH 12 bermuatan –1. Contoh-2 Asam glutamat mempunyai pKa berturut-turut 2,1 gugus α-asam karboksilat; 4,1 gugus asam karboksilat sebagai rantai samping; 9,5 gugus α-amin. Spesi-spesi mayor dominan dari protonasi/deprotonasi asam glutamat pada berbagai lingkungan atau larutan dengan pH tertentu. Berikut ini dua soal tentang pH isoelektrik yang terdapat pada gelaran OKTAN ITB 2019 babak penyisihan. Soal Nomor 4 Jika pH isoelektrik dari glisin adalah 5,97, maka gugus fungsi yang bermuatan pada pH 3 adalah –NH3+ –COO– –NH2– A dan B B dan C Pembahasan Soal Nomor 4 pH larutan = 3, pI glisin = 5,97 pH larutan < pI glisin, glisin akan bermuatan +, yaitu pada gugus yang dapat menerima proton, dalam hal ini adalah gugus –NH2 menjadi kation –NH3+. Mekanisme protonasi glisin. Atau bila dimulai dari ion zwitter dari glisin mekanismenya seperti berikut. Jawaban yang tepat A. Soal Nomor 22 Histidin adalah asam amino dengan gugus samping imidazol pKa = 6,02. Jika pH isoelektrik dari histidin adalah 7,64, maka muatan parsial rata-rata pada pH 3 adalah +2 +1 0 –1 –2 Pembahasan Soal Nomor 22 Histidin terprotonasi penuh hingga histidin terdeprotonasi pH larutan = 3, pI histidin = 7,64 pI merupakan rata-rata dari pKa ketika spesi bermuatan +1 dan pKa bermuatan 0 netral atau ion zwitter. pH larutan masih di bawah pKa gugus samping imidazol, dan juga di bawah pI dipastikan total muatan muatan rata-rata pada pH 3 adalah +1. Jawaban yang tepat B. Silakan gunakan demonstrator pI asam amino dari ini untuk mempelajari lebih lanjut. Bahasan tentang muatan rata-rata dengan proporsi setiap spesi yang hadir pada pH tertentu akan dibahas pada tulisan tersendiri. CMIIW Apakahsuatu logam dapat tahan terhadap korosi, berapa kecepatan korosi yang dapat terjadi pada suatu kondisi, jenis korosi apa yang paling mudah terjadi, dan lingkungan KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 11 SMAKesetimbangan Ion dan pH Larutan GarampH Larutan GaramJika satu liter larutan NH4 Cl mempunyai pH=5 kb=10^-5 , maka larutan tersebut mengandung NH4Cl sebanyak...gram. A r ~ N=14 , Cl=35,5, H=1 A. 5,35 gram B. 4,35 gram C. 6,35 gram D. 10 gram E. 9,35 grampH Larutan GaramKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0339 Jika KaCH3 COOH=1 x 10^-5 maka pH larutan CH3COONa...0127Jika kelarutan LOH2 dalam air sebesar 5x10^-4 mol L^-1,...0242Sebanyak 50 mL larutan HCl 0,1 M direaksikan dengan 50 mL... Dibutuhkan40 tetes HCl(P) untuk merubah pH larutan tersebut. Untuk mengetahui perubahan ph digunakan pH universal untuk mengetahui perubahan pH secara kualitatif. Mempunyai sifat antiseptik, beracun, mengikis, ka= 1 x 10-10 (Riawan, 2002). akan menambah kepolaran dan menstabilkan buih dari larutan asam tersebut. Jika setelah penambahan Asam BasaAsam dalam pelajaran kimia adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Berikut adalah pengertian, sifat, contoh Asam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton ion H+ kepada zat lain yang disebut basa, atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Atau Asam adalah zat senyawa yang menyebabkan rasa masam pada berbagai materi. Contoh asam jeruk nipis, lemon, dan pengukur asam basaAlat untuk mengukur skala keasaman atau pH adalah pH meter dan kertas lakmus. Skala pHnya adalah antara 0-14. Jika memakai kertas lakmus, maka zat yang bersifat asam mengubah lakmus biru menjadi merah dan zat yang bersifat basa mengubah lakmus merah menjadi keasaman asam basa0 – 6,9 = asam 7 = netral 7,1 – 14 = basapH 1 = AsampH 2 = AsampH 3 = AsampH 4 = AsampH 5 = AsampH 6 = AsampH 7 = NetralpH 8 = BasapH 9 = BasapH 10 = BasapH 11 = BasapH 12 = BasapH 13 = BasapH 14 = BasaTeori asam-basa Brønsted–LowryTeori Brønsted–Lowry adalah teori reaksi asam–basa yang diajukan secara terpisah oleh Johannes Nicolaus Brønsted dan Thomas Martin Lowry pada tahun dasar teori ini adalah bahwa ketika suatu asam dan basa bereaksi satu sama lain, asam akan membentuk basa konjugatnya, dan basa membentuk asam konjugatnya melalui pertukaran proton kation hidrogen, atau H+. Teori ini merupakan generalisasi teori asam dan basaJohannes Nicolaus Brønsted dan Thomas Martin Lowry, secara terpisah, memformulasi ide bahwa asam adalah donor proton H+ sementara basa adalah akseptor teori Arrhenius, asam didefinisikan sebagai senyawa yang jika terdisosiasi di dalam larutan akuatik membebaskan H+ ion hidrogen. Basa didefinisikan sebagai senyawa yang jika terdisosiasi dalam larutan akuatik membebaskan OH− ion hidroksida.Pada tahun 1923, ilmuwan kimia fisik Johannes Nicolaus Brønsted di Denmark dan Thomas Martin Lowry di Inggris secara terpisah mengusulkan teori yang membawa nama mereka. Dalam teori Brønsted–Lowry asam dan basa didefinisikan sesuai dengan cara mereka bereaksi satu sama lain, yang memungkinkan generalisasi yang lebih luas. Definisi tersebut dinyatakan dalam persamaan kesetimbanganJika asam ditulis sebagai HA, persamaan di atas dapat disederhanakan menjadiDigunakan tanda kesetimbangan, , karena reaksi dapat terjadi bolak-balik. Asam HA, dapat melepas proton menjadi basa konjugatnya, A−. Sedangkan basa B, dapat menerima proton menjadi asam konjugatnya, HB+. Reaksi asam-basa pada umumnya berlangsung cepat sehingga komponen reaksi biasanya berada dalam kesetimbangan dinamis satu sama basa pada larutanAsam asetat, sebuah asam lemah, memberikan sebuah proton ion hidrogen, berwarna hijau kepada air dalam suatu reaksi kesetimbangan untuk menghasilkan ion asetat dan ion hidronium. Merah oksigen, hitam karbon, putih dari persamaan di bawahAsam asetat CH3COOH, adalah suatu asam karena ia mendonorkan proton kepada air H2O dan menjadi basa konjugatnya, ion asetat CH3COO−. H2O adalah suatu basa karena menerima proton dari CH3COOH dan menjadi asam konjugatnya, ion hidronium H3O+.Kebalikan dari reaksi asam-basa juga merupakan reaksi asam basa, antara asam konjugat dari basa dalam reaksi pertama dan basa konjugat dari contoh di atas, asetat adalah basa pada reaksi balik dan ion hidronium adalah suatu teori Brønsted–Lowry adalah, kontras dengan teori Arrhenius, tidak perlu suatu asam amfoterEsensi teori Brønsted–Lowry adalah bahwa asam hanya ada jika dan hanya jika berhubungan dengan basa, dan sebaliknya. Air bersifat amfoter karena dapat bertindak sebagai sebagai asam sekaligusa basa. Pada gambar di sebelah kanan, satu molekul H2O bertindak sebagai basa dan mendapatkan H+ menjadi H3O+ sementara lainnya bertindak selaku asam dan kehilangan H+ dan menjadi OH−.Contoh lain dapat dilihat pada aluminium hidroksida AlOH Basa pH – Rumus Kimia – Penjelasan, Contoh Soal dan Jawaban. Ilustrasi dan sumber foto PexelsLarutan non-akuatikIon hidrogen, atau ion hidronium adalah suatu asam Brønsted–Lowry dalam larutan akuatik, dan ion hidroksida adalah suatu basa, berdasarkan reaksi disosiasi sendiriReaksi yang analog terjadi juga dalam amonia cairDengan demikian, ion amonium, NH+4, memainkan peran yang sama dalam amonia cair seperti halnya ion hidronium dalam air sedangkan ion amida, NH−2, analog dengan ion hidroksida. Garam amonium berperilaku sebagai asam, dan amida berperilaku sebagai pelarut non-akuatik dapat berperilaku sebagai basa, yaitu, akseptor proton, dalam kaitannya dengan asam S dari solvent adalah molekul pelarut. Pelarut yang paling penting dalam hal ini adalah dimetilsulfoksida DMSO, asetonitril CH3CN, karena pelarut-pelarut ini telah banyak digunakan untuk menentukan tetapan disosiasi asam molekul organik. Oleh karena DMSO adalah akseptor proton yang lebih kuat daripada H2O, suatu asam menjadi asam yang lebih kuat dalam pelarut ini daripada dalam saja, banyak molekul berperilaku sebagai asam dalam larutan non-akuatik yang perilaku tersebut muncul dalam larutan akuatik. Contoh ekstrem terjadipada asam karbon, yang mana proton dilepaskan dari ikatan C– pelarut non-akuatik dapat berperilaku sebagai asam. Pelarut asam akan meningkatkan alkalinitas zat yang dilarutkannya. Sebagai contoh CH3COOH dikenal sebagai asam asetat karena perilaku asamnya di dalam air. Namun, ia akan berperilaku sebagai basa dalam hidrogen klorida cair, pelarut yang jauh lebih ph meter indikator ph atau asam basa. Indikator pH – Indikator Asam Basa dan Indikator pH alam – Contoh Soal dan Jawaban. Sumber foto Wikimedia CommonsPerbandingan dengan teori asam-basa LewisProduk adisi amonia dan boron trifluoridaPada tahun yang sama dengan Brønsted dan Lowry mempublikasikan teori mereka, Lewis mengajukan teori alternatif reaksi asam-basa. Teori Lewis berdasarkan pada struktur elektron. Sebuah basa Lewis didefinisikan sebagai suatu senyawa yang dapat melepaskan pasangan elektron menjadi asam Lewis, senyawa yang dapat menerima pasangan Lewis memberikan penjelasan kepada klasifikasi Brønsted-Lowry dalam hal struktur penggambaran ini, baik basa, B, dan basa konjugat, A−, digambarkan membawa pasangan elektron sunyi dan proton, inilah asam Lewis, dan dapat dipindahkan di antara menulis “Untuk membatasi gugus asam dari zat-zat yang mengandung hidrogen pengganggu secara serius dengan pemahaman sistematis kimia seperti pada pembatasan oksidator dari zat-zat yang mengandung oksigen.” Dalam teori Lewis, suatu asam, A, dan basa, B, membentuk adduct produk adisi, AB, yang menggunakan pasangan elektron untuk membentuk ikatan kovalen datif antara A dan B. Ini dijelaskan dengan pembentukan adduct H3N-BF3 dari amonia dan boron reaksi yang tidak dapat terjadi dalam larutan akuatik karena boron trifluorida bereaksi hebat dengan air dalam suatu reaksi ini menjelaskan bahwa BF3 adalah suatu asam, baik dalam penggolongan menurut Lewis maupun Brønsted-Lowry dan menunjukkan adanya konsistensi di antara kedua teori borat dianggap sebagai asam Lewis menurut reaksi berikutDalam kasus ini asam tidak terdisosiasi, basanya, H2O, yang terdisosiasi. Larutan BOH3 bersifat asam karena ion hidrogen dibebaskan dalam reaksi bukti kuat bahwa larutan amonia akuatik encer mengandung ion amonium yang dapat diabaikandan bahwa, jika dilarutkan dalam air, fungsi amonia sebagai basa dengan teori Lux-FloodReaksi antara oksidan tertentu dalam media non-akuatik tidak dapat dijelaskan berdasarkan teori Brønsted–Lowry. Sebagai contoh, reaksitidak berada dalam jangkauan definisi asam dan basa Brønsted–Lowry. Sebaliknya, MgO adalah basa danSiO2 bersifat asam dalam teori Brønsted–Lowry, merujuk pada campurannya dalam Lux-Flood juga mengklasifikasikan magnesium oksida sebagai basa dalam lingkungan non-akuatik. Klasifikasi ini penting dalam geokimia. Mineral seperti olivin, Mg,FeSiO4 dikelompokkan sebagai ultramafik; olivin adalah suatu senyawa oksida paling dasar, MgO, dengan oksida asam, – Rumus Kimia, Soal dan Jawaban. Ilustrasi dan sumber foto Max PixelSoal dan Jawan Asam Basa1. Tentukan manakah asam dan basa dalam reaksi asam–basa berikut dengan memberikan alasan yang didasarkan pada teori asam basa Arrhenius, Brønsted–Lowry, atau HCNaq + H2Ol ⇌ CN−aq + H3O+aqB. Ni2+aq + 4CN−aq ⇌ [NiCN4]2−aqJawabanA. Berdasarkan teori asam basa Arrhenius, HCN adalah asam Arrhenius sebagaimana HCN akan melepaskan ion H+ jika dilarutkan dalam teori Brønsted–Lowry, HCN adalah asam Brønsted–Lowry karena mendonorkan proton H+ sehingga menjadi ion CN− sedangkan H2O adalah basa Brønsted–Lowry karena menerima proton sehingga membentuk ion H3O+.Berdasarkan teori Lewis, H2O adalah basa Lewis karena mendonorkan pasangan elektron kepada ion H+ yang berasal dari molekul HCN membentuk ion H3O+ sedangkan H+ dari HCN adalah asam Lewis karena menerima pasangan elektron dari atom O pada Teori Arrhenius dan teori Brønsted–Lowry tidak dapat menjelaskan reaksi teori Lewis, CN− adalah basa Lewis karena mendonorkan pasangan elektron kepada ion Ni2+ sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi sedangkan Ni2+ adalah asam Lewis karena menerima pasangan elektron dari CN−.2. Di antara pernyataan berikut, yang kurang tepat tentang asam adalah…A. mempunyai rasa asam B. tergolong elektrolit kuat C. korosif D. dapat menetralkan basa E. mempunyai pH lebih kecil dari 7Jawaban BPembahasanKarena tidak semua asam adalah asam kuat dan tidak semua asam terionisasi Di antara kelompok asam berikut, yang bervalensi dua adalah…A. asam nitrat, asam cuka, dan asam fosfat B. asam sulfit, asam karbonat, dan asam asetat C. asam nitrat, asam klorida, dan asam sulfat D. asam sulfat, asam sulfida, dan asam karbonat E. asam sulfat, asam fosfat, dan asam nitrat Jawaban Konsentrasi ion hidrogen dalam larutan yangpH-nya = 3 – log 2 adalah…A. 2 × 10–2M B. 3 × 10–3M C. 2 × 10–3M D. 0,0001 M E. 0,003 M Jawaban CPembahasan Dik pH = 3 – log 2 Dit [ H+ ]…? Dij pH = 3 – log 2 pH = -log [H+] = Hasil percobaan warna lakmus dalam larutan sebagai berikut. Berdasarkan data di bawah, maka larutan yang bersifat asam adalah …A. 1, 3, dan 6 B. 3, 5, dan 6 C. 3, 4, dan 6 D. 2, 4, dan 6 E. 1, 2, dan 6LarutanLakmus merahLakmus biru1MerahMerah2BiruBiru3MerahMerah4MerahBiru5BiruBiru6MerahMerahJawaban APembahasanWarna lakmus jika diberikan larutan berupa asam maka lakmus merah akan tetap merah dan lakmus biru akan berubah menjadi warna Jika pH larutan 0,01M suatu asam lemah HA adalah 3,5 maka tetapan asam Ka adalah…A. 1 × 10–7 B. 1 × 10–5 C. 1 × 10–8 D. 2 × 10–3µ E. 1 × 10–4Jawaban BPembahasanDik pHHA = 3,5 MHA = 0,01 MDit Ka ? Jawaban 1 × 10–57. Soal pH larutan asam etanoat 0,3M Ka = 2 × 10–5 adalah…A. 3 – log 2 B. 1 – log 2 C. 4 – log 4 D. 2 – log 2 E. 5 – log 2Jawaban APembahasan Dik [asam etanoat] = 0,3 M Ka = 2×10-5 Dit pH = ? Dij [H+]= = = 10-3 x pH = -log [H+] = – log x10-3 = 3 – log √68. Jika larutan asam asetat mempunyaipH = 3 danKa = 10–5 Mr = 60, maka jumlah asam asetat dalam 1 liter larutan asam asetat sebesar…A. 0,6 gram B. 0,3 gram C. 6 gram D. 3 gram E. 60 gramJawaban CPembahasan Dik pH asam asetat = 3 Ka = 10–5 Mr = 60 V asam asetat = 1000 mLDit massa asam asetat = …?Dij Asam pH K2CO3 garam basa + H2O }17. Jika dua liter larutan natrium asetat Ka= 10–5 mempunyaipH = 9, maka massa natrium asetat yang terdapat dalam larutan tersebut adalah…. Ar C = 12, O = 16, dan Na = 23A. 8,2 B. 16,4 C. 82 D. 164 E. 1,640Jawaban BPembahasanDik V NaCH3COO= 2 L Ka = 10^-5 pH NaCH3COO = 9 mr NaCH3COO = 82Dit m NaCH3COO ?Dij pH = pka – log NaCH3COO 9 = 10^-5 – log NaCH3COO jadi M = 0,1mol = = 0,1 . 2 -> dari 2 liter natrium asetat = 0,2gram = mol . mr = 0,2 . 82 = 16,4 Jika KbNH4OH = 10–5, maka larutan garam NH4Cl 0,1 M mempunyai pH…A. 5 B. 6 C. 7 D. 8 E. 9Jawaban APembahasanIon yang terhidrolisis adalah ion NH4+. Konsentrasi ion NH4+ adalah 0,1 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut [H+] = {Kw /Kb[ion yang terhidrolisis]}^1/2 [H+] = {10-14 / 10-50,1}1/2 [H+] = 1 x 10-5 MpH = – log [H+] pH = – log 1 x 10-5 pH = 5 – log 10 pH = 5 – 0 pH = 519. Campuran 100 mL larutan NH4OH 0,4Mdengan 400 mL larutan HCl 0,1 M mempunyai pH sebesar… Kb NH4OH = 2 × 10–5A. 4,5 – log 2 B. 4,5 + log 2 C. 10,5 + log 2 d. 9,5 + log 2 e. 5,5 – log 2Jawaban EPembahasanDik V [HCL] = 0,1 M ===> 400ml Kb = 2 x 10-5 [NH₄OH] = 0,4 M ===> 100mlHCl + NH₄OH ====> NH₄Cl + H₂O Mula 40 mmol 40 mmol Reaksi -40 mmol -40 mmol +40 mmol +40 mmol Sisa – – 40 mmol 40 mmolPh = -log [H⁺] Ph = 5,5-log220. Jika satu liter larutan NH4Cl mempunyaipH = 5 Kb= 10–5, maka larutan tersebut mengandung NH4Cl sebanyak… gram. Ar N = 14, Cl = 35,5, H = 1A. 535 B. 53,5 C. 4,35 D. 5,35 E. 2,675Jawaban D21. Jika satu liter larutan NH4Cl mempunyai ph = 5 kb=10-5,maka larutan tersebut mengandung NH4CL sebanyak…gram.Ar N= 14, Cl=35,5,H=1NH4Cl = garam bervalensi satu pH NH4Cl = 5 H+ = 10-5NH4Cl ===> NH4+ + Cl– asam konjugasi kuat basa konjugasi lemahNH4+ + H2O ===> NH4OH + H+ [H+] = akar {Kw/kb x {Mgaram x valensi} 10-5 = akar {10-14/10-5 x M garam x 1} 10-52 = {10-9 x M garam} M garam= 1010/10-9 M garam= 10-1 = 0,1 MV = 1 Liter = 1000 mL M = gram/Mr x 1000/V 0,1 = gram/53,3 x 1000/1000 gram = 0,1 x 53,5 = 5,35 LainnyaRumus Kimia Konsep Mol Dan Empiris Beserta Contoh Soal Dan JawabanContoh Soal Rumus Kimia Garam Dan JawabannyaSurfaktan Senyawa Organik – Penjelasan, Contoh Soal dan JawabanRumus Usaha Fisika – Bersama Contoh Soal dan JawabanRumus Foton Kuanta Cahaya Fisika Contoh Soal dan JawabanTabel Konstanta Fisika – Tabel konstanta universal, elektromagnetik, atom dan nuklir, fisika-kimia, nilai yang diadopsi, satuan natural, bilangan tetapRumus Kimia Konsep Mol Dan Empiris Beserta Contoh Soal Dan JawabanSurfaktan Senyawa Organik – Penjelasan, Contoh Soal dan JawabanNama Obat dan Untuk Penyakit Apa ? – Daftar Nama Obat Esensial diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHOFraksi Mol Kimia”Xi” – Rumus, Penjelasan, Contoh Soal dan JawabanBagaimana Laut Mati / Dead Sea Mendapatkan Namanya? Mengapa Anda Dapat Mengapung Di Laut Mati?10 Kegiatan Yang Akan Membantu Otak Anda Menjadi Tetap Muda Dan TajamJaringan tumbuhan yang berfungsi mengangankut air, dari akar ke daun adalah?Penyakit Alzheimer – Apa yang Terjadi di Otak?Apa Yang Terjadi Pada Saat Otak Kita Membeku?Sifat perilaku dapat dirubah. Tetapi watak karakter tidak dapat. Setuju ???Ternyata, jatuh cinta sebabkan perubahan kimiawi pada otak – hormon serotoninCara Berciuman – Tips, Nasihat Dan Langkah Untuk Ciuman Pertama Yang Sempurna7 Cara Untuk Menguji Apakah Dia, Adalah Teman Sejati Anda Atau Bukan BFF Best Friend ForeverKepalan Tangan Menandakan Karakter Anda – Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?Unduh / Download Aplikasi HP Pinter PandaiRespons “Ooo begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!HP AndroidHP iOS AppleSumber bacaan Britannica, Science Direct, LibreTexts, ElementalmatterPinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu” Quiz Matematika IPA Geografi & Sejarah Info Unik Lainnya Business & Marketing
JikaKa NH4OH = 10-5 dan pH larutan garam (NH4)2SO4 adalah 5 - log 2, tentukan massa yang terlarut dalam 500 mL larutan! (Mr (NH4)2SO4 = 132). Jawab: (NH4)2SO4 berasal dari basa lemah (NH4OH) dan asam kuat (H2SO4) sehingga larutan tersebut bersifat asam. Jadi massa yang terlarut adalah 13,2 gram.
A. Teori Asam Basa Ada tiga teori yang digunakan untuk menjelaskan tentang asam dan basa. 1. Teori asam basa Arrhenius 2. Teori asam basa Bronsted dan Lowry 3. Teori asam basa Lewis 1. Teori Asam Basa Arrhenius Teori asam basa ini dikemukakan oleh Svante August Arrhenius. a. Asam Menurut Arrhenius asam adalah zat dalam air dapat melepaskan ion H+. Dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H+. Asam Arrhenius dirumuskan sebagai HxZ dan dalam air mengalami ionisasi sebagai berikut HxZaq → xH+aq + Zx-aq Jumlah ion H+ yang dihasilkan oleh satu molekul asam disebut valensi asam, sedangkan ion negatif yang terbentuk setelah asam melepaskan ion H+ disebut sisa asam. Contoh 1. HCIaq → H+aq + CI-aq Dari reaksi di atas HCl mempunyai valensi asam satu dan ion sisa asam Cl- → 2H+aq + SO42-aq valensi asam 2 dan ion sisa asam adalah SO42-. 3. CH3COOHaq → CH3COO-aq + H+aq. valensi asam 1 dan ion sisa asamnya adalah CH3COO-. b. Basa Menurut Arrhenius basa adalah zat dalam air menghasilkan ion hidroksida OH-. Pembawa sifat basa adalah ion menurut Arrhenius dapat dirumuskan sebagai MOHx, dalam air mengion sebagai berikut MOHxaq → Mx+aq + x OH- aq Jumlah ion OH- yang dilepaskan oleh satu molekul basa disebut valensi basa. Contoh 1. NaOHaq → Na+aq + OH-aq valensi basa NaOH adalah 1. → Ca2+aq + 2OH-aq valensi basa di atas adalah 2. Latihan 1. Tuliskan reaksi ionisasi , valensi asam , ion sisa asam dan valensi basa dari senyawa asam/ basa berikut ini! 1. HBr 2. HNO3 3. H2S 4. KOH 5. BaOH2 Jenis senyawa asam dan basa. Jenis senyawa asam dapat dikelompokkan atas 1. Senyawa molekul yang melepaskan H+ dalam air. Contoh 2. Senyawa molekul berupa oksida non logam. Oksida non logam oksida asam akan melepaskan H+ setelah bereaksi dengan air membentuk asamnya. Contoh a. CO2 karbon dioksida Reaksinya CO2 g + H2Ol → H2CO3aq b. SO3 Reaksinya SO3g + H2Ol → H2SO4aq c. N2O5 Reaksinya N2O5 + H2Ol → 2HNO3aq Berdasarkan jumlah ion H+ yang dilepaskan, asam dibedakan atas 1. Asam monoprotik yaitu asam yang melepaskan satu ion H+ Contoh HCN ,HNO3,CH3COOH 2. Asam poliprotik yakni asam yang menghasilkan lebih dari satu ion H+. Asam poliprotik dibedakan menjadi a. Asam diprotik yaitu dalam satu molekul asam dapat melepaskan 2 ion H+. Contoh H2S, H2SO4. b. Asam triprotik yaitu asam yang dapat melepaskan 3 ion H+ . Contoh H3PO4 Jenis senyawa basa dapat dikelompokkan menjadi 3 yakni 1. Senyawa yang mengandung ion hidroksida OH- NaOH KOH MgOH2 CaOH2 SrOH2 BaOH2 AlOH3 2. Oksida basa Senyawa direaksikan dengan air membentuk basa. Contoh Na2O natrium oksida Reaksinya Na2Os + H2Ol → 2NaOHaq CaO kalsium oksida Reaksinya CaOs + H2Ol → CaOH2aq Al2O3 aluminium oksida Reaksinya Al2O3s + H2Ol → 2AlOH3aq 3. Senyawa molekul yang bereaksi dengan air membentuk basa. Contoh NH3 amonia 2. Teori asam basa Bronsted dan Lowry Menurut Johanes N Bronsted dan Thomas M. Lowry Bronsted-Lowry asam adalah zat yang memberikan proton H+ / donor proton dan basa adalah zat yang menerima proton/ akseptor proton. Contoh a. NH4+aq + H2Ol == NH3aq + H3O+aq NH4+ bersifat asam karena dapat memberikan proton pada H2O,sedangkan H2O bersifat basa karena dapat menerima satu proton dari NH4+. b. H2Oaq + NH3aq == NH4+aq + OH-aq H2O bersifat asam karena dapat memberikan satu proton pada NH3, sedangkan NH3 bersifat basa karena dapat menerima proton dari air. Pada contoh di atas air dapat bersifat asam dan bersifat basa, zat seperti air dikatakan bersifat ampiprotik/amfoter. Konsep asam basa Bronsted-Lowry tidak terbatas dalam pelarut air, tetapi juga dapat menjelaskan reaksi asam basa dalam pelarut lain, bahkan tanpa pelarut. Asam basa Bronsted Lowry tidak hanya berupa molekul tetapi juga berupa kation dan anion. Tentukan asam dan basa dari reaksi asam-basa berikut. 1. HCO3-aq + H2Ol == CO32-aq + H3O+aq 2. HCO3-aq + H2Ol == H2CO3aq + OH-aq Pasangan asam dan basa konjugasi Suatu asam setelah melepas satu proton akan membentuk basa konjugasi, dapat dinyatakan dalam rumus berikut Asam == H+ + Basa konjugasi Contoh HCl → H+ + Cl- Asam proton basa konjugasi NH3 == H+ + NH2- Asam proton basa konjugasi Basa setelah menyerap satu proton akan membentuk asam konjugasi dan dinyatakan dengan rumusan sebagai berikut Basa + H+ == Asam konjugasi Contoh NH3 + H+ == NH4+ Basa Asam konjugasi H2O + H+ == H3O+ Basa Asam konjugasi Contoh soal 1. Tentukan rumus basa konjugasi dari NH4+ Jawab Karena yang diminta basa konjugasi berarti NH4+ merupakan asam, maka rumus basa konjugasinya adalah NH4+ → H+ + NH3 basa konjugasi 2. Tentukan rumus asam konjugasi dari HSO4- . Jawab Karena yang diminta merupakan asam konjugasi maka HSO4- bersifat basa, rumus asam konjugasinya adalah HSO4- + H+ → H2SO4 asam konjugasi 3. Tentukan pasangan asam basa konjugasi dari reaksi asam basa berikut HCO3-aq + NH4+aq === H2CO3aq + NH3aq Jawab HCO3-aq + NH4+aq === H2CO3aq + NH3aq Kekuatan relatif asam dan basa Dalam konsep asam basa Bronsted Lowry yang disebut asam kuat adalah zat yang mudah melepaskan proton, sedangkan basa kuat adalah zat yang mempunyai kecendrungan kuat menarik proton. Hubungan asam dengan basa konjugasi Asam kuat mempunyai basa konjugasi yang lemah . Semakin kuat asamnya makin lemah basa asam lemah mempunyai basa konjugasi yang kuat . Basa kuat mempunyai asam konjugasi yang lemah dan basa lemah mempunyai asam konjugasi yang kuat. Hubungan kekuatan asam dengan basa konjugasinya secara kuantitatif dinyatakan sebagai berikut Ka Kb = Kw Ka tetapan kesetimbangan asam Kb tetapan kesetimbangan basa Kw tetapan kesetimbangan air Harga Kw 1 10-14 Semakin besar harga Ka dan Kb semakin kuat asam dan basanya demikian sebaliknya. Contoh Asam metanoat atau asam format merupakan komponen sengat dari semut api. a. Tuliskan basa konjugasi dari CHOOH. b. Hitung nilai Kb dari basa konjugasinya jika Ka CHOOH adalah 1,8 10-4 dan Kw = 1 10-14 Jawab a. CHOOHaq === H+aq + CHOO-aq Asam Basa konjugasi b. Ka Kb = Kw Kb = = 1 10-14 / 1,8 10-4 = 5,56 10-11 Latihan larutan HOCN mempunyai Ka 3,5 10-4. basa konjugasinya. Kb dari basa konjugasinya jika Kw 10-14 2. Manakah yang lebih kuat NH3 atau CH3COO- ? Kb NH3 10-5, Ka CH3COOH 10-5 TUGAS 1 reaksi ionisasi dan jumlah valensi asam atau basa berikut a. Asam karbonat. b. HCN c. FeOH3 d. Magnesium hidroksida. asam konjugasi dari HCO3-. 3. Tuliskan basa konjugasi dari CH3COOH. 4. Tuliskan pasangan asam basa konjugasi dari reaksi berikut a. HSO4-aq + H3O+aq ==== H2SO4aq + H2Oaq b. HCO3- aq + OH-aq ==== CO32-aq + H2Oaq 5. Jelaskan kelebihan teori asam basa Bronsted Lowry dibandingkan teori asam basa Arrhenius. 3. Teori Asam Basa Lewis Gilbert N Lewis mendefenisikan asam dan basa berdasarkan serah terima pasangan elektron. Asam menurut Lewis adalah penerima pasangan elektron dan basa merupakan pemberi pasangan elektron Semua asam basa Arrhenius dan Bronsted Lowry memenuhi defenisi asam basa Lewis. Konsep asam basa Lewis dapat menjelaskan asam basa meskipun tidak melibatkan proton. Asam Basa Untuk mengenali suatu zat bersifat asam atau basa digunakan indikator. Indikator asam basa adalah zat yang berbeda warna dalam larutan asam dan larutan beberapa indikator yang dapat digunakan untuk membedakan larutan yang bersifat asam dan larutan yang bersifat basa yaitu kertas lakmus, larutan indikator dan indikator alam. 1. Kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus yaitu lakmus biru. Kertas lakmus biru digunakan untuk mengenali larutan larutan larutan asam kertas lakmus biru berubah menjadi merah sedangkan dalam larutan yang bersifat netral dan basa tetap berwarna biru. lakmus merah. Kertas lakmus merah digunakan untuk mengenali larutan basa. Dalam larutan basa lakmus merah berubah warna menjadi biru, sedangkan dalam larutan netral dan asam warnanya tidak berubah. 2. Larutan indikator Larutan indikator yang sering digunakan di laboratorium adalah fenolftalein, metil merah, metil jingga dan bromtimol biru. Berikut tabel perubahan warna indikator dalam larutan asam dan basa. 3. Indikator alam Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator asam dan basa, contohnya bunga hydrangea yang berwarna merah muda dalam tanah basa dan berwarna biru dalam tanah netral/asam, berbagai mahkota bunga kembang sepatu, bunga terompet, bunga kertas, bunga mawar, bunga terompet dan kunyit. Berikut hasil pengujian beberapa macam ekstrak bunga. C. Derajat Keasaman pH Derajat dan tingkat keasaman suatu larutan ditentukan oleh konsentrasi ion H+ dalam larutan. Semakin besar konsentrasi ion H+ semakin asam larutan tersebut, larutan pH 1 berarti 10 lebih asam daripada larutan dengan pH 2. Untuk menyatakan konsentrasi ion H+ dalam larutan Sorensen mengusulkan konsep pHpangkat hidrogen yang dirumuskan pH = – log [H+] Jika [H+] = 1 10-n maka pH = n [H+] = a 10-n maka pH = n – log a pH = n maka [ H+ ] = 10-n pH dan [H+] dihubungkan dengan tanda negatif , artinya kedua besaran tersebut berbanding terbalik semakin besar konsentrasi H+ makin kecil nilai pH. pH larutan jika konsentrasi ion H+ a. 0,01 M b. 2 10-5 M c. 8 10 -4 M d. 6 10-6 M 2. Hitung [ H+ ] dalam larutan yang pHnya a. 3 b 2,7 log 2 = 0,3 c. 2 – log 3 d. 2 + log 5 pOH pOH digunakan untuk menyatakan konsentrasi ion OH- secara matematika dirumuskan pOH = – log [ OH- ] Tetapan Kesetimbangan air Kw Air merupakan elektrolit yang lemah dan dapat terionisasi menjadi ion H+ dan OH- menurut reaksi kesetimbangan sebagai berikut H2Ol === H+aq + OH-aq Kc = [ H+] [OH-] / [H2O] Hasil perkalian Kc dengan H2O disebut tetapan kesetimbangan air Kw Kw = [ H+] [OH-] Hubungan [ H+] dengan [OH-] Dalam larutan berair [ H+] [OH-] = Kw Dalam air murni [ H+] = [OH-] Dalam larutan asam [H+] > [OH-] Dalam larutan basa [ H+] HE > HB d. HA>HG>HC b. HB
Jikalarutan asam asetat mempunyai pH = 3 dan Ka = 10-5 (Mr = 60), maka jumlah asam asetat dalam 1 liter larutan asam asetat sebesar . Pembahasan : Jika satu liter larutan NH4Cl mempunyai ph = 5 (kb=10-5),maka larutan tersebut mengandung NH4CL sebanyakgram.(Ar N= 14, Cl=35,5,H=1) NH4Cl = garam bervalensi satu pH NH4Cl = 5
Jawaban A. 1 0,1 pH potential hydrogen adalah derajat keasaman yang dinyatakan dalam negatif logaritma dari konsentrasi ion H^+ dengan bilangan pokok 10. pH dirumuskan sebagai berikut pH = -log[H^+] Dapat ditulis dalam bentuk lain yaitu log[H^+] = -pH [H^+] = 10^- pH Dihitung perbandingan konsentrasi hidrogen di larutan P dan Q sebagai berikut [H^+] P/[H^+] Q = 10^- pH P/10^- pH Q [H^+] P/[H^+] Q = 10^-5/10^-6 [H^+] P/[H^+] Q = 1 0,1 Dengan demikian, diperoleh perbandingannya adalah A. 1 0,1. HargapH larutan NH3 0001 M (Kb=10 pangkat - Brainly. Top 2: sebanyak 100 ml larutan NH3 0001 M (kb=10^-5) memiliki pH sebesar. Top 3: Harga pH larutan NH3 0001 M (Kb = 1 x 10-5) adalah - Mas Dayat. Top 4: Hitunglah pH larutan: NH3 0,1 M (Kb =10−5) - Roboguru. Top 5: Hitung pH larutan NH3 0,4 M dengan Kb NH3 =10−5!
Di dalam artikel ini terdapat 7 contoh soal dan pembahasan terkait materi menghitung pH larutan asam kuat dan asam menghitung pH larutan asam kuat dan asam lemah kita perlu terlebih dahulu mencari berapa konsentrasi H+ yang ada di dalam perbedaan cara menghitung konsentrasi H+ asam kuat dan asam kuat adalah senyawa yang mengalami ionisasi sempurna di dalam air. Oleh karena itu mencari konsentrasi H + asam kuat digunakan rumus berikut.[H+] = n x Mn adalah valensi asam = jumlah H+ yang dilepaskan oleh asam ketika lemah hanya mengalami ionisasi sebagian. Oleh karena itu setiap asam lemah memiliki konstanta atau tetapan ionisasi asam lemah yang dilambangkan dengan yang digunakan untuk menghitung konsentrasi H+ asam lemah adalahDalam menghitung konsentrasi H+ asam lemah tidak perlu diperhitungkan valensi mengetahui besar konsentrasi H+ dalam larutan, baru pH bisa dihitung menggunakan = - log [H+]Berikut adalah beberapa contoh soal dan pembahasannya terkait menghitung pH larutan asam kuat dan asam Soal 1pH larutan HNO3 0,02 M adalah……A. 1 - log 2B. 2C. 2 - log 2D. 12E. 12 + log 2PembahasanHNO3 adalah asam kuat bervalensi satu yang mengion menurut persamaan reaksiHNO3 ⇒ H+ + NO3-Karena konsentrasi asam adalah 0,02 M, maka konsentrasi H+ dalam larutan adalah[H+] = n x M[H+] = 1 x 0,02 M = 2 x 10-² MpH larutan HNO3 0,02 MpH = - log [H+] = - log 2 x 10-² MpH = 2 - log 2Catatan Untuk asam kuat bervalensi satu konsentrasi H+ = molaritas asamContoh Soal 2pH larutan asam asetat CH3COOH 2,5 M adalah…..diketahui, Ka CH3COOH = 1 x 10-⁵A. 1 - log 5B. 2 - log 5C. 3 - log 5D. 11 + log 5E. 12 + log 5PembahasanAsam asetat merupakan asam H+ yang terkandung dalam larutan asam asetat dengan konsentrasi 2,5 M adalahSehinggapH = - log [H+]pH = - log 5 x 10-³ MpH = 3 - log 5Contoh Soal Larutan H2SO4 0,2 M memiliki pH sebesar…….A. 13 + 2 log 2B. 12 + 2 log 2C. 3 - 2 log 2D. 2 - 2 log 2E. 1 - 2 log 2PembahasanH2SO4 adalah asam kuat bervalensi 2. H2SO4 mengion menurut persamaan reaksiH2SO4 ⇒ 2H+ + SO4²-Dari reaksi diatas dapat kalian lihat bahwa [H+] = 2 x [H2SO4] arena koefisien H+ koefisien H2SO4 = 2 1Maka konsentrasi H+ di dalam larutan adalah[H+] = 2 x [H2SO4][H+] = 2 x 0,2 M[H+] = 0,4 atau 4 x 10-¹ MKita juga bisa mencari konsentrasi H+ dengan rumus[H+] = n x M[H+] = 2 x 0,2 M = 0,4 atau 4 x 10-¹ MMaka pH larutan adalahpH = - log [H+] = - log 4 x 10-¹ M = 1 - log 4 atau 1 - log 2² = 1 - 2 log 2Contoh Soal 43,5 gram HNO3 dilarutkan dalam 100 ml air, pH dari larutan yang terbentuk adalah……Ar H = 1, N = 14, dan O = 16A. 1 - log 5B. 2 - log 5C. 3 - log 5D. 4 - log 5E. 5 - log 5PembahasanPada soal ini belum diketahui konsentrasi dari larutan HNO3-nya. Larutan ini dibuat dengan cara melarutkan 3,5 gram HNO3 ke dalam 100 ml mol HNO3 yang dilarutkan adalahmol = gr/Mr = 3,5 gr/63 gr/molmol = 0,05 molKonsentrasi larutan HNO3 yang terbentukM = mol/VM = 0,05 mol/0,1 LM = 0,5 M atau 5 x 10-¹ MVolume yang digunakan pada rumus itu harus persatuan adalah asam kuat bervalensi satu. Pada asam kuat bervalensi satu konsentrasi H+ dalam larutan = konsentrasi asam = 5 x 10-¹ MMaka pH larutan yang terbentuk adalahpH = - log [H+] = - log 5 x 10-¹ M = 1 - log 5Contoh Soal 52,45 gram H3PO4 dilarutkan ke dalam 250 ml air sehingga terbentuk larutan dengan pH………Ar H = 1, P = 31, dan O = 16A. 6C. 5E. 4D. 3E. 2PembahasanCara menjawab soal ini mirip dengan soal sebelumnya hanya saja H3PO4 adalah asam H3PO4 yang dilarutkanmol = gr/Mr = 2,45/98 = 0,025 molKonsentrasi H3PO4 yang terbentukM = mol/V = 0,025 mol/0,25 L = 0,1 MH3PO4 walaupun asam bervalensi 3 tapi valensi tidak diikutkan dalam mencari H + karena H3PO4 adalah asam H+ dalam larutan H3PO4 adalahMaka pH larutan yang terbentuk adalahpH = - log [H+] = - log 10-³ = 3Jawaban DContoh Soal 61,56 gram H2S kan ke dalam 100 ml air. Jika Ar H = 1 dan S = 32 dan derajat ionisasi H2S adalah 0,02, maka pH dari larutan yang terbentuk adalah……….Pembahasan H2S merupakan asam lemah untuk mencari pH nya kita membutuhkan harga Ka. Tetapi di soal tidak diketahui Ka dari menggunakan data derajat ionisasi makaka H2S dapat dicari menggunakan langkah-langkah sebagai H2S yang dilarutkan= gr/Mr = 1,56/34= 0,04 molKonsentrasi larutan H2S yang terbentukM = mol/V = 0,04 mol/0,1 LM = 0,4 M atau 4 x 10-¹ MHubungan derajat ionisasi dengan KaSetelah Ka H2S didapatkan baru pH dapat dicari dengan cara yang sama seperti soal H+ di dalam larutan pH = - log [H+] = - 8 x 10-³ M = 3 - log 8 atau 3 - log 2³ = 3 - 3 log 2Contoh Soal 7Larutan HCN 0,5 M mengalami ionisasi sebanyak 8% pH larutan HCN tersebut adalah……….PembahasanSelain diketahui dalam bentuk angka yaitu dari 0 - 1, derajat ionisasi kadang-kadang juga diketahui dalam bentuk dipakai dalam perhitungan pH adalah derajat ionisasi dalam bentuk ionisasi = 8 % = 0,08pH = - log [H+] = - log 4 x 10-² M = 2 - log 4 atau 2 - 2 log 2Contoh Soal 8Diketahui pH 100 mL larutan HClO4 adalah 3. Konsentrasi dari larutan tersebut adalah…….A. 1 MB. MC. MD. ME. MPembahasanLangkah pertama yang harus kamu lakukan adalah tentukan dahulu apakah senyawa yang diketahui pada soal merupakan senyawa asam kuat atau asam lemah. HClO4 merupakan senyawa asam untuk mencari konsentrasi larutan, kita perlu mencari berapa konsentrasi H+ dari larutan tersebut terlebih asam kuatpH = 3 ⇒ [H+] = 1 × 10^-3 MDari rumus mencari konsentrasi H+ asam kuat, kita bisa menjadi molaritas larutan HClO4-nya. Sebelum itu kita tentukan dahulu valensi dari HClO4. HClO4 adalah asam kuat bervalensi ⇒ H+ + ClO4^-[H+] AK bervalensi 1 = MM = 1 x 10^-3 M atau 0,001 MKunci Jawaban DContoh Soal 9pH 50 ml larutan asam lemah HX adalah 5 - log 2. Jika harga tetapan kesetimbangan asam lemahnya adalah 2 x 10^-8, maka konsentrasi dari larutan HX tersebut adalah…….A. 2 MB 0,2 MC. 0,02 MD. 0,01 ME. 0,005 MPembahasanPada soal sudah diketahui bahwa HX merupakan asam lemah. Jika pH dari hx adalah 5 - log 2, maka konsentrasi H+ di dalam larutan tersebut adalah= 2 x 10^-5 MDari rumus mencari konsentrasi H+ asam lemah kita bisa menghitung konsentrasi dari larutan HX tersebut. [H+] AL = √Ka x MKuadratkan dua sisi untuk menghilangkan tanda akar.H+² = Ka . MM = H+²/Ka M = 2 x 10^-5²/2 x 10^-8M = 4 x 10^-10/2 x 10^-8M = 2 x 10^-2 M atau 0,02 MJadi konsentrasi dari larutan HX tersebut adalah Jawaban CContoh Soal 10x gram HNO3 dilarutkan ke dalam 200 mL air sehingga terbentuk larutan dengan pH = 2 - log 5. Berdasarkan data tersebut, maka harga x-nya adalah…….Mr HNO3 = 63 gr/molA. gramB. gramC. gramD. gramE. gramPembahasanSama seperti soal-soal sebelumnya cari dahulu konsentrasi H+ dari larutan HNO3 AK yang terbentuk. pH = 2 - log 5 ⇒ [H+] = 5 x 10^-2 MSelanjutnya, cari konsentrasi dari larutan.[H+] AK valensi 1 = M = 5 x 10^-2 M atau 0,05 MLangkah ketiga adalah mencari mol HNO3 yang terlarut dalam 200 mL = M x V = 0,05 x 0,2 = molMaka, massa HNO3 yang terlarut di dalam larutan adalahgr = n x Mr = mol x 63 gr/mol = gramKunci Jawaban AContoh Soal 10Massa CH3COOH yang harus dilarutkan ke dalam 500 mL air agar terbentuk larutan dengan pH = 3 - log 3 adalah…….Ka CH3COOH = 1 x 10^-5 dan Mr CH3COOH = 60 gr/molA. 27 gramB. 23 gramC. 17 gramD. 13 gram E. 9 gramPembahasanMencari [H+]pH = 3 - log 3 ⇒ [H+] = 3 x 10^-3 MMencari konsentrasi larutan [H+] AL = √Ka x MH+² = Ka x MM = H+²/KaM = 3 x 10^-3²/1 x 10^-5 M = 9 x 10^-6/1 × 10^-5M = MMencari mol CH3COOH yang terlarut dalam 500 mL larutanMol = M x V = M x L = molMassa CH3COOH yang terlarut di dalam larutan= n x Mr= 0,45 mol x 60 gr/mol= 27 gramKunci Jawaban ASekian contoh soal dan pembahasan berkaitan dengan cara menentukan pH larutan asam kuat dan asam lemah. Semoga penjelasan di atas dapat menambah pemahaman kamu terhadap materi kimia di sekolah.
WZeJ2EB.
  • 3zuqby1ul8.pages.dev/260
  • 3zuqby1ul8.pages.dev/320
  • 3zuqby1ul8.pages.dev/184
  • 3zuqby1ul8.pages.dev/391
  • 3zuqby1ul8.pages.dev/341
  • 3zuqby1ul8.pages.dev/418
  • 3zuqby1ul8.pages.dev/232
  • 3zuqby1ul8.pages.dev/349
  • jika larutan p mempunyai ph 5